teman

Jangan Bersedih, Kawan :)

Aku bersedih lagi, ucapmu tertahan.

Saat itu mendung, gerimis pun kurasa ketika aku mulai melangkah.

Tiba-tiba, deras pun datang ketika kuseberangi jalan.

Hai, kawan kemarilah. Hujan datang.

Derasnya tak membuat tertampar, tapi begitu terasa kesegarannya…
Aah, andai aku tak sedang dalam perjalanan, ingin rasanya aku berdiri dan beputar-putar, semacam film India saja, hehe.

Kamu akan tertawa, mungkin…
Dan lupa pada kesedihan

Hai lihatlah,
Hujannya cantik, kawan
Berkah-Nya yang begitu kurasa
Ayo keluarlah, jangan biarkan kesedihan
Membuatmu melarang datangnya bahagia..

Andai aku tak sedang berjanji dengan dua sahabatku di sana…
Kubiarkan diriku tertahan di sini…
Menikmati hujan

Ayo kita pandangi langit
Hujan, awan, dan rasakan rintik-rintiknya

Tentunya kita tak lupa berdoa…
Kebahagiaan untuk kita semua

Kudoakan kau tak lagi bersedih..
Walau ku tak benar-benar tahu
Kenapa sedih datang berkali-kali menghampirimu…

Doakan aku juga, ya 🙂
Kutahu manusia hanya bisa berencana, kawan
Tapi kalau memang ini adalah jalan
Bagiku untuk melanjutkan sebuah perjuangan
Aku ingin mampu bertahan…

Lalu, kita akan sama-sama yakini…
sedih akan berganti bahagia
Segala masalah yang membuat kita kebingungan akan segera usai…

Tersenyumlah, Allah mencintai kita lebih dari yang kita perlu* 🙂

*Tasaro, Galaksi Kinanthi, dengan redaksi yang kuingat 🙂

Tinggalkan komentar